hiks hiks mengharukan :'(
Tahukah
Engkau CINTA ?
Pagi ini semua terasa begitu berbeda.Tak seperti apa
yang selalu aku lakukan pada setiap pagi sebelumnya.Ada sebuah ketakutan
tersendiri bersarang di hatiku. Aku tak punya cukup kekuatan untuk melangkahkan
kaki menapaki detik demi detik selanjutnya. Begitu sulit untukku membuka
mata.Mencoba mengerti tentang keadaan yang sedang aku alami saat ini. Namun
hidup harus tetap berlangsung sebab waktu tak mungkin bisa dihentikan.Jika pun
bisa akan ku minta Tuhan menghentikan waktu hingga aku siap menerima semua ini.
Kicau burung tak ubahnya seperti cercaan tajam yang menusuk hati. Semilir angin
seakan menusuk bagai sebilah pisau yang meminta korban. Air suci itu mengalir
begitu saja tanpa perlu tahu alasan mengapa dia harus menampakkan diri. Diiringi
lantunan sesal yang tak pernah berhenti. Ingin sekali rasanya menghukum diriku
sendiri.Berlari sejauh mungkin dari setiap
jengkal masa indah
bersamanya.Namun semakin aku menjauh semua itu seakan menghantui
pikiranku.
Setiap sudut kota
ini menyimpan kenangan.Itu yang membuatku merasa selalu dihantui oleh
bayang-bayang semua tentang dirinya. Aku bertanya kepada setiap orang yang
datang menghampiri. Apa yang harus aku lakukan? Tapi mereka hanya menjawab
dengan kata- kata bijak yang kemudian membuatku perlahan berubah menjadi orang
yang kritis. Memberi komentar pada setiap kata yang terlontar. Dengan mudah
mereka mengatakan jalani saja hidup yang baru lupakan yang lama. Itu karena
mereka tidak merasakan apa yang aku
alami sekarang. Terus jika aku terus saja tak dapat menerima setiap kata
indah penghibur hati itu kapan aku akan
bangkit kembali. Aku duduk termenung menatap hujan yang penuh dengan cahaya
putih.Cahaya putih yang selalu menjadi ketakutan tersendiri bagiku. Aku seolah
menantang maut. Berhadapan langsung dengan ketakutanku. Aku berdiri ditengah hujan deras. Hujan yang selalu
kuhindari. Aku berteriak sekeras mungkin sebab tak mungkin ada yang mendengar.
“Ya Allah jika ini benar takdir yang baik untukku
bantulah aku merelakannya”
Aku tak ubahnya
seperti orang gila yang kehilangan akal. Cinta itu yang membuatku seperti ini. Aku teringat setiap detail-detail
cinta yang kami lalui bersama. Bagaimana kami berjanji untuk selalu bersama
selamanya? Bagaimana kami
sama-sama berjuang dan mendukung di kala susah? Siapa yang harus ku salahkan
akan kejadian ini .Waktu, Keadaan ataukah Khayalan itu. Aku tak mampu
menyalahkan semuanya. Semua itu hadir dan berlalu begitu saja tanpa skenario
sedikit pun. Terkadang timbul suatu penyesalan pada diriku ini. Seandainya saja
waktu itu aku tak mengenalnya.Begitu mendalami perasaan yang aku rasakan dahulu
mungkin ini tak akan terjadi.Kesalahpahaman ini
tak akan pernah memisahkan cinta kita. Cinta yang kita bangun dengan
kepercayaan selama sekian lama. Kau tak pernah salah ”SAYANG”. Akulah orang
yang seharusnya disalahkan. Harusnya aku tak meminta engkau menjadikanku
seorang yang manja. Meminta mu untuk selalu ada disampingku disaat semua kegundahan
hati datang melandaku. Seharusnya saat itu kita tidak usah bertemu. Tentu
engkau tak mungkin merasakan penderitaan ini.
Aku tahu disana engkau pasti memikirkanku
walaupun lisan mu berkata engkau akan pergi jauh dan memilih bersamanya.Itu
hanya untuk membuatku bangkit,kan.Itu hanya motivasi untukku mampu
melupakanmu,BENAR KAN ? Getaran suaramu menggambarkan itu. Kata terakhir yang
engkau ucapkan malam itu akan membuatku tetap disini. Yah... disini untuk
menantimu. Akan aku kejar impianku dahulu. Kita akan hidup bersama kan .Kita
akan mengukir sejarah terindah dalam hidup kita kan . Sesuatu yang tak mungkin
terjadi namun aku akan selalu percaya itu akan terjadi. Ingatkah engkau sayang
apa yang selalu engkau katakan disaat aku menangis dan merasa ragu dengan
hidupku ”Jika kita yakin pasti akan selalu ada jalan untuk mencapai impian
kita”. Sayang, apakah disana engkau masih merindukan canda dan tawa yang selalu
kita dendangkan setiap hari disaat lelah mendera ? Ku harap masih.
Selalu banyak hal yang ingin aku ungkapkan.Namun dengan
berbagai pertimbangan aku tak ingin membuatmu semakin terbebani dengan semua
ini. Aku akan membiarkanmu untuk bernafas menghirup sisa dari kekangan masalah
yang selalu mendera. Aku ingin melihatmu tersenyum kembali seperti dahulu. Saat
kita baru merangkai bulir-bulir indah cinta. Akan kubirakan kau bahagia bersama
siapa pun itu.Seseorang yang mungkin lebih baik dariku. Namun kata maafku akan
selalu mengiringi perjalanan kalian. Maafku untuk semua beban yang aku timpakan
kepadamu.
Sayang, apakah disana kau
menemukan bidadari baru yang lebih sempurna dariku.Adakah wanita yang selalu
menantikan kepulanganmu dikala subuh menjemput. Adakah orang yang
mengkhawatirkanmu disaat hujan turun kala kau melangkahkan kaki berjuang
mencari sesuatu untuk modalmu. Adakah orang yang membuatmu kesal hingga ingin
mencubit hidungnya yang besar itu.Adakah orang yang tak pernah berhenti
mengeluh dan memanjakan diri disampingmu.Adakah orang yang mampu menjawab semua
pertanyaan ilmiah dalam waktu yang singkat.Bukan dengan paras yang ayu namun
selalu kau banggakan. Seseorang yang selalu senang mencium aroma masam yang
keluar dari tubuhmu dan membuatku tersipu malu. Adakah orang yang miminta
lolipop setengah sebagai kado ulang tahunnya. Adakah orang yang terlalu ringan
untuk kau angkat disaat dia tengah dilanda perasaan kesal denganmu tanpa
pandang tempat hingga satpam menegurmu. Bersamamu disaat engkau ada maupun
tidak.Kuharap akan ada sosok itu lagi dalam hidupmu.
Tapi ada satu hal yang
membuatku begitu ingin menyalahkan dirimu CINTA.Mengapa kau selalu pergi disaat
aku ingin menagih janjimu.Janji yang akan selalu aku nanti hingga mati. Engkau anggap aku seperti monster menakutkan dengan rangkaian
kata indah yang mematikan. Kau
putuskan tali silahturahmi diantara kita dengan satu pihak saja. Begitukah
caramu mewujudkan apa yang kau katakan berpisah
dengan cara yang baik itu.Apakah aku ini engkau anggap SAMPAH yang
setelah senang kau buang begitu saja. Punya hatikah engkau ? Sakit yang
kurasakan mungkin berbeda dengan yang kau rasakan tapi aku hanya makhluk lemah yang
berpura-pura menjadi monster menakutkan. Tak bisakah kau katakan kata indah
sebagai akhir dari komunikasi ini. Setidaknya sebagai penghargaan bagi dirikuyang selalu menantimu. Bukan aku
yang seharusnya engkau salahkan.Aku tak pernah sedikit pun untuk menilaimu
secara finansial. Siapa yang dengan teganya mengatakan hal demikian kepadamu?
Membawa namaku sebagai narasumbernya. Kuberikan tepuk tangan meriah untuk
kicauan indahnya itu. Aku dengan tulus mencintaimu.Apa adanya dirimu dengan
segala kekuranganmu juga kelebihanmu. Bukan aku juga yang seharusnya engkau
siksa seperti ini. Dia ... Dia... Dia siksa saja dia. Bunuh saja dia jika itu
yang bisa membuatmu berhenti mengiris-iris sisa hati yang aku tata sekian lama ini.
Tak pernahkah kau lihat
seorang yang berada dekat denganmu mengalami apa yang aku rasakan sekarang.Coba
tanyakan padanya. Seberapa sakit itu akan selalu dia ingat. Namun,semua tangis
nampaknya hanya akan menjadi pasir digurun.Tak berguna lagi,semua ini telah
terjadi.Kita tidak mungkin kembali dan mengulang kemasa lalu.Kita hanya boleh
mengenang. Biarkan ini menjadi album tua yang lusuh sebagai monumen pengingat dua
hati yang tak mungkin bisa menyatu.Pergilah kasih kejarlah keinginanmu selagi
masih ada waktu.Telah habis kata ini terangkai untuk membuatmu kembali
mengingat semua apa pun janjimu.Terima kasih telah membuatku belajar tentang
bagaimana caranya berjuang tanpa mengeluh.Belajar menjadi batu yang keras
ditengah air terjun yang deras.Akan ku ukir indah namamu dihatiku lengkap
dengan rangkaian janji yang kau ucapkan dahulu. Suatu saat aku akan datang
kehadapanmu dengan keadaan yang lebih kokoh dari sekarang dan menagih semua
janji mu itu,CINTA.
ada request nih dari yang baca katanya belum menyentuh.Semoga yang kali ini bisa menyentuh lbuk hati ya :)
Komentar
Posting Komentar