Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

ELEGI GORESAN SENJA DI RUMAH POHON

Matahari telah meredum perlahan kembali keperaduannya di ufuk barat. Langkah kakiku semakin cepat mengejar cahaya jingga itu tak ingin tertinggal satu detik pun. Segera ku abadikan pemandangan indah itu dikameraku. Di atas jembatan ini, senja terlihat begitu indah. Mataharinya akan tepat jatuh di ujung sungai. Lengkap dengan awan yang memudarkan cahayanya seolah menjadi penetral bagi keindahan yang akan tampak. Disini biasanya aku mengenang dia. Biasanya aku ditemani suara-suara yang penuh dengan peringatan. Peringatan untuk tidak memotret objek melalui tempat yang memungkinkan aku tergelincir. Tapi tidak untuk hari ini.   Sang jingga masih tetap menjadi model terbaik untuk lensa kameraku. Senyumnya akan selalu memberikan keceriaan tersendiri bagiku. Ada begitu banyak pesan tersirat melalui cahaya terakhir mentari itu. Mungkin melalui cahayanya dia ingin bercerita tentang apa yang dilakukannya hari ini. Jika waktu nya telah tiba untuk keindahan itu pergi biasanya aku akan segera

puisi coba-coba

kata yang selalu ada dalam lubuk hatiku gambaran permadani dunia menyelimuti pikiranku lilin penerang ditengah siang  kau ucapkan bulir-bulir janji indah  sinar orange dermaga adalah saksinya  rangkaian kata itu  "aku mencintaimu" kau seperti bintang yang menghiasi malam kelam khayalan itu semakin membuatku jatuh  ku kokohkan dinding pertahanan  namun aku tenggelam berhenti sejenak bernafas tenang saja cinta  aku akan baik-baik saja menjaga semangat dan hati  berjuang hingga darahku berhenti mengalir  sebab alasanku maju adalah tetap KAMU  kamu yang dahulu begitu sempurna untukku  namun kini aku baru menyadari ternyata ada yang lebih sempurna dibandingan kamu yaitu ALLAH SWT dalam penuh keyakinan ku mantapkan langkah  mantapkan pula hati untuk bersabar dan melapangkan hati  saya akan tetap bahagia disini untuk diri saya sendiri dan juga untuk orang yang menyayangi saya :) jangan khawatirkan saya jika saya mau saya bisa berdir

surat untuk akhi

Gambar
wahai akhi. tahukah engkau bahwa air mataku ini tak akan pernah habis bukan untuk menangisi kepergianmu  bukan juga untuk menangisi rangkaian isah indah yang dulu pernah terukir melainkan meratapi dosa-dosa yang tanpa sadar kita lakukan   aku sungguh tak mengetahui jika itu adalah perbuatan yang salah  sebab dahuu tak ada sedikitpun peringatan yang terlontar dari bibirmu entah mengapa ? apakah engkau takut ataukah engkau tak mengetahui landasan hukumnya? kini setelah doa ku ternyata dikabulkan  doa yang selama satu bulan terakhir aku panjatkan aku baru menyadari bahwa semuanya itu SALAH BESAR tak henti aku lantun kan terima kasih kepada Allah yang telah membuka mataku  Membuka hatiku dengan menghentikan semua dosa yang telah dilakukan selama ini Allah ternyata masih menyayangiku untuk itu dia memutuskan untuk memisahkan kita  akhi ... ingatkah engkau genggaman erat tanganku dikala rasa takut menghantuiku  ingatkah engkau disaat air mata ini tak sengaja menetes karena

hiks hiks mengharukan :'(

Gambar
Tahukah Engkau CINTA ? Pagi ini semua terasa begitu berbeda.Tak seperti apa yang selalu aku lakukan pada setiap pagi sebelumnya.Ada sebuah ketakutan tersendiri bersarang di hatiku. Aku tak punya cukup kekuatan untuk melangkahkan kaki menapaki detik demi detik selanjutnya. Begitu sulit untukku membuka mata.Mencoba mengerti tentang keadaan yang sedang aku alami saat ini. Namun hidup harus tetap berlangsung sebab waktu tak mungkin bisa dihentikan.Jika pun bisa akan ku minta Tuhan menghentikan waktu hingga aku siap menerima semua ini. Kicau burung tak ubahnya seperti cercaan tajam yang menusuk hati. Semilir angin seakan menusuk bagai sebilah pisau yang meminta korban. Air suci itu mengalir begitu saja tanpa perlu tahu alasan mengapa dia harus menampakkan diri. Diiringi lantunan sesal yang tak pernah berhenti. Ingin sekali rasanya menghukum diriku sendiri.Berlari sejauh mungkin dari setiap   jengkal masa indah   bersamanya.Namun semakin aku menjauh semua itu seakan menghantui pikir