Postingan

Penghuni dunia

Pernahkah kita berkaca pada gelap Menatap setiap pilu yang harus diusap Tertegun sejenak bersama air mata yang harus diseka Pembuktian terbaik untuk penghuni dunia Kini akulah wujud nyata pembalasan Atas eksistensi kehidupan Coba saja engkau goyahkan Aku tetap tegap menatap kegagalan Tak perlu menjabarkan alasan Cukup siapkan langkah ke depan Tentang aku yang selalu terlupakan Dengan rencana tak terbantahkan Jelas ini bukan dendam Hanya pikir dalam diam Akan ku buat mulut itu bungkam Pada senja di ujung malam

Mau Jadi Guru Profesional, Yuuuk simak keseruan Program Pendidikan Guru jaman now !

Gambar
           Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Pendidikan profesi guru harus ditempuh selama 1-2 tahun setelah seorang calon lulus dari program sarjana kependidikan maupun non sarjana kependidikan. PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) merupakan program pengganti akta IV yang tidak berlaku mulai tahun 2005.  Ada dua jenis program Pendidikan Profesi Guru yang telah diselenggarakan oleh  Kementerian Ristekdikti; PPG dalam jabatan dan PPG Prajabatan. PPG dalam jabatan adalah program yang dibuat khusus untuk tenaga pendidik yang telah mengajar di sekolah namun belum berkesempatan mengikuti PLPG. Pendidikan PPG dalam jabatan hanya dilakukan selama 6 bulan. Dalam waktu enam bulan tersebut, kegiatan belajar dibagi menjadi dua yaitu Daring (e-learning) dan PPL. Sedangkan, PPG Prajabatan dilakukan selama kurang l

Sajak Cinta Untuk Dunia

Gambar
Bagaimana sebenarnya cara terbaik mencintai dunia? Duduk diam sembari berpangku tangan atau bekerja keras mencari yang dicinta. Mengarungi waktu begitulah caraku mencintai dunia. Saat kamu mulai menentukan pilihan, itulah awal dari perjalananmu mengarungi waktu. Memilih untuk hidup sesuai yang kamu mau. Hidup indah, penuh senyum dan sejahtera. Itulah hidup yang diimpikan oleh sebagian besar orang. Lalu, mereka disibukan dengan belajar dan bekerja siang malam. Tak jarang dibayar dengan mata lebam atau telapak kaki yang mengelupas. Kejam. Begitulah dunia memperlakukan kamu yang mengejarnya. Alasan kebahagiaan katamu. Aaaargh.... jelas itu penyiksaan. Kamu bahagia dengan semua itu? Untuk kamu yang berkata bahagia, uang dan pengakuan manusia itulah tujuan utamamu. Bukankah penghuni dunia ini membutuhkan bukti eksistensi. Yaaaaa...... begitulah cara kamu mencintai dunia. Aaaah sudahlah tak usah munafik, itu juga yang terbersit dalam benakku: empat tahun lalu. Kau bilang in

Dear You

I just want to colour up my life. It's not just about make it be red , yellow or green. But it's all about black. You should know that black is the most beautiful combination colour ever. You mixed them, but you can't see the previous colour. It's as good as you hide your feeling in those. You feel it, but you dont know what you should do next Same as this little tree She still doesnt know what she should do in the future. Being an employee, civil servant, private teacher or whatever She just doubt to do it She couldn't decide it In the past or even just now This little tree really fallin' in love with "beautiful words", but she couldnt make them anymore Because they can hurt another She just stopped what she likes Then, she usually draws something when she was sad But she will find many tears in her painting Until you can guess what she feel just by looking at her painting So, she just stopped what she likes Because she doesnt

up and down

I really miss my writing time in this blog. Now, I tried to back. In different condition.  Aku sungguh berharap hujan turun  Ada sesuatu berbeda disini  Jelas semua tak akan sama seperti dulu Lebih indah atau bahkan lebih buruk  Akulaah yg tahu Hanya pada hujan aku dapat meluapkan  Semua resah dan kegelisahan  Rintik dan gemuruh memudarkan  Setiap isak yg dihasilkan  Secarik kertas itu penyebabnya Betapa aku ingin sekali mengadu kepada-Nya  Bersandar dan memanjatkan doa  Bukan untuk menyerah  Berjuang sampai tiba waktunya Aku hanya manusia  Bersedih dan kecewa adalah hal biasa  Aku hanya ingin hujan  Dan menangis dibawah rintiknya Sungguh begitu berat cobaan-Nya Jelas, aku TAK bisa bertahan lebih lama 

Ketika Cinta Lebih Indah dari Harapan

Gambar
            “Eh?”             Pensil yang tengah kupegang terlepas. Aku menatap pemuda yang duduk di sampingku dengan raut ketakutan. Perlahan, ku letakkan pensil tepat di dekat buku sketsa.             “Tadi…,” Aku tampak ragu melanjutkan kalimatnya,”Kamu bilang apa?”             Pemuda dihadapanku tampak mengerutkan dahi,”Jadi kamu tak mendengarkanku?”             Tak ada satu kata pun yang keluar dari bibir Nessa. Hanya anggukan tanpa makna. Mataku kembali menatap kosong ke arah sketsa yang sendari tadi kubuat. Goresan di kertas itu benar-benar mengalihkan semua pikiranku. Jelas ini bukan aku. Nessa, gadis yang selalu ceria.             “Apa yang sedang kamu pikirkan, Ness ? Sampai cerita Beni yang kepeleset di tengah lapangan pun gak bisa buat kamu tersenyum. Pasti ada yang kamu sembunyikan. Ngaku aja deh!             Lagi-lagi tak ada jawaban berarti, selain gelengan kepala. Sontak saja, ini membuat Rafa semakin bingung. Segera saja dia meninggalkanku sendirian.

Forty Eight

Gambar
2 Februari 2013 Ruang Tamu Rumahku             Mimpi,harapan dan pencapaian melebur bersama.             Sepasang mata yang beradu, itu mataku dan matamu, mencari sela untuk menemukan penyelesaian dari semua ini. Diruang ini kita menyatukan semuanya. Aku tak berhenti mondar-mandir untuk menyembunyikan kekesalan ini dan kau hanya menatap kaku kearah ubin yang membisu.             “ Kenapa mesti hari ini,Rey ?” kataku memecah kesunyian. Laki-laki itu masih saja menunduk.             ”Karena ini saatnya,Kim. Mengerti keadaanku sekali ini saja,” Mata tajamnya semakin memerah.             Aku berdiri tepat di hadapannya setelah menyingkirkan meja dengan susu panas dan pisang goreng kesukaannya ,”Kita mulai saja semua dari awal lagi.Ku mohon jangan selesaikan semuanya sekarang,” kataku lirih memohon kepadanya.             Helaan nafas panjangnya semakin menyakinkanku bahwa semua ini telah mencapai titik akhir. Laki-laki berkemeja hitam itu menggelengkan kepala,” Ti