Saksi Penyatuan
hanya ilustrasi belaka :) Desiran ombak pantai malam ini menjadi pengiring kegusaran hati. Sesuatu yang pertama kali kurasakan. Jelas ini jauh lebih rumit dibanding rumus simpangan gelombang. Seorang albert einsten saja mungkin akan gundah gulana jika mengalaminya. Pantulan cahaya rembulan di pantai itu seolah cermin wajahmu. Bersinar wajah cantik lengkap dengan sesimpul senyum yang merekah. Kau tak ubahnya seperti bidadari yang Allah kirimkan untukku. Saat pertama kalinya ku beranikan diri mengangkat kepala dan menatap wanita,mataku hanya tertuju padamu. Dibalik hijab biru,kau tersipu malu. Tersenyum menutupi kekaguman pada kaum adam di hadapanmu. Dengan apiknya kau balut rasa yang sebenarnya sama denganku. Itu yang selalu membuatku mengagumimu. Ini bukan masalah paras indah, na...